EFEKTIVITAS PENAMBAHAN ARANG TONGKOL JAGUNG DAN KULIT BAWANG MERAH PADA PEMURNIAN MINYAK JELANTAH

Abstrak

Meningkatnya penggunaan minyak goreng menyebabkan minyak jelantah yang dihasilkan meningkat pula sehingga perlu dilakukan upaya untuk memanfaatkan minyak jelantah agar tidak terbuang dan mencemari lingkungan. Pemanfaatan minyak jelantah dapat dilakukan dengan pemurnian menggunakan adsorben. Tongkol jagung (Tj) dan kulit bawang merah (Kbm) merupakan limbah pertanian yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, padahal tongkol jagung mengandung selulosa dan kulit bawang merah (Kbm) kaya antioksidan yang berpotensi sebagai adsorben. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas hasil pemurnian minyak jelantah sesuai standar mutu dengan adsorben arang tongkol jagung dan kulit bawang merah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengujian laboratorium dengan analisa sampel hasil pemurnian. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengujian Dasar, Jurusan Teknik Kimia Mineral, Politeknik ATI Makassar pada tanggal 22 Juni – 25 Juli 2022.

Hasil uji menandakan penambahan arang tongkol jagung dan kulit bawang merah pada perbandingan massa 3:7 paling efektif menurunkan kadar asam lemak bebas (%FFA) dan bilangan peroksida sesuai syarat SNI minyak goreng 7709:2019. Hasil uji warna terbaik dan terindikasi “normal” pada minyak jelantah yang telah dimurnikan terdapat pada perbandingan massa Tj:Kbm 10:0, 7:3, dan 0:10.