PENGARUH KITOSAN LIMBAH KULIT UDANG SEBAGAI ADSORBEN DALAM MENURUNKAN KADAR CHROM HEKSAVALENT (CR6+ ) LIMBAH CAIR DI PT. KAWASAN INDUSTRI MAKASSAR
Kata Kunci:
Kitosan, limbah kulit udang, adsorben, chrom heksavalen (Cr6 )Abstrak
Udang merupakan salah satu komoditas ekspor nonmigas yang menghasilkan limbah berbentuk
cangkang dan dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kitosan. Kitosan merupakan polimer alam yang
keberadaannya sangat melimpah di alam sehingga merupakan bahan perdagangan yang memiliki nilai
ekonomis tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Kitosan memiliki kegunaan yang
sangat luas dalam kehidupan sehari-hari, misalnya sebagai adsorben limbah logam berat. Tujuan
penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat pengaruh limbah kulit udang sebagai adsoren dalam
menurunkan kadar Chrom heksavalen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Instrumentasi dan
Pengendalian Proses dan Laboratorium Pengujian Dasar Politeknik ATI Makassar pada tanggal 7-18 Juni
2021 dengan jenis penelitian ekperimen. Data dikumpulkan melalui proses preparasi sampel kulit udang
menjadi kitosan yang digunakan sebagai adsorben dalam menurunkan kadar Chrom heksavalen (Cr6+)
dalam air limbah industri di PT. Kawasan Industri Makassar. Hasil penelitian menunjukkan adanya
penurunan logam berat Chrom heksavalen (Cr6+). Kapasitas adsorpsi pada konsentrasi 8 ppm adalah 0,22
mg/L, konsentrasi 10 ppm adalah 0,285 mg/L, 12 ppm adalah 0,33 mg/L, 14 ppm adalah 0,38 mg/L, dan
16 ppm adalah 0,43 mg/L. Daya serap logam Chrom heksavalen (Cr6+) menggunakan adsorben kitosan
dari limbah kulit udang adalah 99,27%.