PENGARUH SUHU TERHADAP OIL LOOSES (KEHILANGAN MINYAK) PADA ALAT TRICANTER DI PABRIK KELAPA SAWIT
Kata Kunci:
Kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO), Oil Loses, Heavy phase, Solid phase, TricanterAbstrak
Minyak kelapa sawit adalah salah satu komoditas ekspor utama di Indonesia. Tahap pemurnian minyak kelapa sawit sangat penting khususnya dalam proses pemurnian sludge dari crude palm oil (CPO) di dalam tangki sludge menjadi minyak dengan menggunakan alat tricanter. Dalam proses pemurnian CPO, oil looses merupakan hal yang harus diperhatikan disebabkan masih mengandung heavy phase dan solid phase, begitupula dengan suhu yang berpengaruh terhadap oil looses. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap oil looses pada sampel solid phase dan heavy phase yang keluar dari alat tricanter agar dapat mengurangi terjadinya oil looses. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium KSO Kebun dan Pabrik PTPN XIV pada tanggal 27 juni - 8 Juli 2023 dengan metode penelitian eksperimental. Adapun variasi suhu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 93, 96, 97, dan 98 ℃. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oil looses semakin rendah seiring dengan meningkatnya suhu. Pada suhu 98℃ diperoleh persentase oil looses untuk solid phase 1,01% , sedangkan heavy phase yaitu 0,82%. Hasil yang di dapatkan telah sesuai dengan baku mutu dengan maksimal persentase oil looses untuk solid yaitu 3.00% sedangkan heavy phase yaitu 1%.