PENGARUH AKTIVATOR ASAM DAN BASA KARBON AKTIF AKAR TUMBUHAN MANGROVE TERHADAP SALINITAS AIR LAUT

Penulis

  • Nuraisyah Politeknik ATI Makassar
  • Sariwahyuni Politeknik ATI Makassar
  • Monita Pasaribu Politeknik ATI Makassar

Kata Kunci:

Air Laut, salinitas, adsorpsi, karbon aktif, air bersih

Abstrak

Air merupakan kebutuhan pokok manusia. Sumber air bersih dapat diperoleh dari air tawar dan air laut.
Tetapi akan menjadi permasalahan apabila terjadi krisis air bersih. Apalagi di daerah sekitar pesisir laut
yang memiliki kualitas air yang kurang baik atau bersih. Jumlah air di muka bumi sekitar 97% air garam
dan 3% merupakan air tawar. Air laut merupakan air yang memiliki angka salinitas yang tinggi. Pada
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aktivator asam dan basa karbon aktif
terhadap penurunan salinitas air laut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan
membuat karbon aktif dari akar tumbuhan mangrove yang kemudian diaktivasi dengan H2SO4 dan
NaOH selanjutnya karbon aktif digunakan sebagai adsorben untuk menurukan kadar salinitas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa, kadar penurunan salinitas menggunakan karbon aktif menggunakan
aktivator asam dengan variasi waktu kontak 30, 60, 90, 120 dan 150 menit masing-masing adalah 2,1 ppt,
1,7 ppt, 1,3 ppt, 0,95 ppt dan 0,6 ppt. Sedangkan menggunakan aktivator basa dengan variasi waktu
kontak 30, 60, 90, 120 dan 150 masing-masing adalah 2,25 ppt, 1,9 ppt, 1,5 ppt, 1,1 ppt dan 0,9 ppt.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-19

Cara Mengutip

Nuraisyah, Sariwahyuni, & Pasaribu, M. (2023). PENGARUH AKTIVATOR ASAM DAN BASA KARBON AKTIF AKAR TUMBUHAN MANGROVE TERHADAP SALINITAS AIR LAUT. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 8(1), 380–382. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/419