PENGARUH PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI PENGGANTI AGGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Abstrak

Sekam padi merupakan limbah dari hasil penggilingan padi yang belum termanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Hasil pembakaran sekam padi mempunyai kandungan silika yang dominan. Di sisi lain jumlah ketersediaan abu sekam padi lebih banyak dan mudah didapat karena mayoritas penduduk Indonesia menggunakan beras sebagai makanan pokok. Peningkatan kandungan silika dapat meningkatkan kekuatan beton. Silika abu sekam dapat dimanfaatkan pada beton sebagai pengganti  sebagian  aggregat halus. Kehalusan butiran agregat sebagai salah satu faktor yang berperan penting menentukan mutu beton. Penelitian ini dilakukan untuk  mengetahui pengaruh penggunaan abu sekam padi dengan variasi ukuran partikel sebagai pengganti sebagian aggregat halus dalam pembuatan beton menggunakan abu sekam padi dengan ukuran partikel  >16 mesh, >30 mesh, >50 mesh dan >100 mesh, dengan hasil analisa slump berturut-turut yaitu 9 cm, 10.5 cm, 11 cm, 11 cm, dan 12 cm. Pada usia 7 hari diperoleh kuat tekan dengan menggunakan sekam padi ukuran partikel >16 mesh, >30 mesh, >50 mesh dan >100 mesh yaitu 5,15  MPa, 8,53 MPa, 6,04 MPa, 7,25 MPa dan 20,70 MPa. Sedangkan pada usia 28 hari berturut-turut diperoleh 11,01 MPa, 12,67 MPa, 16,36 MPa dan 20,06 MPa. Beton dengan ukuran partikel >100 mesh dengan kuat tekan 20,06 MPa memenuhi syarat beton sedang