PENERAPAN LEAN MANUFACTURING PADA PROSES PRODUKSI PRODUK TIANG PANCANG BULAT (STUDI KASUS: PT. WIJAYA KARYA BETON TBK PABRIK PRODUK BETON SULAWESI SELATAN)

Penulis

  • Nur Khaerani Busri Politeknik ATI Makassar
  • Haruddin Politeknik ATI Makassar
  • Erika Berliany Patintingan Politeknik ATI Makassar

Kata Kunci:

PT. WIKA Beton, Waste, Lean manufacturing

Abstrak

PT. Wijaya Karya Beton Tbk Pabrik Produk Beton Sulawesi Selatan atau disingkat PT. WIKA Beton
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian dan perdagangan beton pracetak.
Salah satu produk yang favorite di pesan oleh customer adalah tiang pancang bulat. Di dalam memenuhi
kebutuhan konsumennya, PT. WIKA Beton seringkali mengalami keterlambatan dalam penyelesaian
produk. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi waste dan faktor- faktor penyebab
terjadinya waste pada proses produksi produk tiang pancang bulat. Metode yang digunakan yaitu Lean
Manufacturing. Total waktu baku proses produksi produk Tiang Pancang Bulat untuk sekali produksi
adalah 502,30 menit, sedangkan rata-rata total waktu berdasarkan hasil pengukuran peneliti yaitu 518,72
menit. Terjadi pemborosan waktu selama 16,42 menit. Melalui metode Lean Manufacturing, ditemukan
pula ada 5 jenis waste yang terjadi yaitu defect (cacat), waiting (menunggu), unappropriate processing
(proses yang tidak tepat), unnecessary motion (gerakan yang tidak perlu) dan transportation
(transportasi). Faktor-faktor penyebab terjadinya waste diidentifikasi menggunakan Fishbone Diagram.
Diperoleh penyebabnya dikarenakan oleh faktor dari mesin, manusia, proses, lingkungan hingga
material.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-08

Cara Mengutip

Busri, N. K. ., Haruddin, & Patintingan, E. B. . (2022). PENERAPAN LEAN MANUFACTURING PADA PROSES PRODUKSI PRODUK TIANG PANCANG BULAT (STUDI KASUS: PT. WIJAYA KARYA BETON TBK PABRIK PRODUK BETON SULAWESI SELATAN). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 8(1), 218–224. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/219