Pembuatan Briket Dari Arang Pelepah Nipah Menggunakan Perekat Putih Telur Ayam Hybrid

Authors

  • Mustafa Politeknik Negeri Samarinda
  • Firman Politeknik Negeri Samarinda
  • Muh. Taufik Syam Politeknik Negeri Samarinda

Keywords:

briket, karbonisasi, nipah, putih telur

Abstract

Nipah termasuk tanaman dari suku Palmae, tumbuh di sepanjang sungai yang terpengaruh pasang surut air laut. Tumbuhan ini dikelompokkan kedalam hutan mangrove. Nipah juga merupakan sumber pangan dan energi, namun belum banyak dipublikasikan mengenai potensi maupun pemanfaatannya. Salah satu potensi dari pohon nipah dengan memanfaatkan daunnya adalah pelepah nipah yang dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif yaitu briket. Dasar utama pemilihan bahan baku karena ketersediannya cukup banyak di Indonesia khususnya di provinsi Kalimantan Timur berdasarkan data statistik komoditas nipah terbitan BPS Perkebunan 2020 luas hutan mangrove mencapai 244.437,37 ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi tekanan dan variasi kandungan bahan perekat terhadap nilai kalor dan karakteristik briket yang dihasilkan. Penelitian ini dimulai dengan pengeringan bahan baku selama 3 hari selanjutnya melakukan proses karbonisasi bahan baku dengan suhu 550°C, setelah itu arang hasil karbonisasi dihaluskan lalu dilakukan pengayakan sampai ukuran 100 mesh, selanjutnya  dicampurkan dengan bahan perekat yaitu putih telur ayam hybrid dan dicetak menggunakan alat press sehingga diperoleh hasil briket dan dilakukan Analisa proksimat dan nilai kalor. Hasil penelitian terbaik diperoleh pada konsentrasi perekat 15% dengan tekanan 18 kg/cm2. Dengan karakteristik nilai kalor 4446 kal/g, kadar air 2,02 %, kadar abu 10,10 % dan  zat terbang  32,78 %.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Mustafa, Politeknik Negeri Samarinda

Program Studi Teknologi Kimia Industri 

Firman, Politeknik Negeri Samarinda

Program Studi Teknologi Kimia Industri 

Muh. Taufik Syam, Politeknik Negeri Samarinda

Program Studi Teknik Alat Berat 

References

Badan Geologi Kementrian Energi Sumber Daya Mineral 2014.

BPS. 2020. Luasan hutan mangrove Kalimantan timur.

Erikson, S. 2011. Studi Pemanfaatan Briket Kulit Jambu Mente dan Tongkol Jagung Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Hasanudin, Makasar

Hambali E. 2007. Teknologi Bioenergi. Bogor: PT. Agromedia Pustaka.

Hendra dan Pari, G. 2002. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Limbah Industri Pengolahan Kayu. Makalah M.K. Falsafah Sains, Program Pascasarjana IPB, Bogor.Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 26 Tahun 2002 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri Dan Usaha Lainnya Dalam Propinsi Kalimantan Timur

Jamilatun, S. 2008. Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa Briket Batubara dan Arang Kayu. Program Studi Teknik Kimia. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Ndraha, N. 2009. Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Bioarang Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu terhadap Mutu yang dihasilkan. Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Paletto et al. 2012. Performance and energy efficiency of alternative comminution principles: Chipping versus grinding.

Published

2022-03-02

How to Cite

Mustafa, Firman, & Syam, M. T. (2022). Pembuatan Briket Dari Arang Pelepah Nipah Menggunakan Perekat Putih Telur Ayam Hybrid. Majalah Teknik Industri, 29(2), 14–21. Retrieved from https://journal.atim.ac.id/index.php/majalahteknikindustri/article/view/90

Most read articles by the same author(s)