Pengaruh Aktivator Asam Dan Basa Organik Terhadap Kualitas Karbon Aktif Dari Kulit Kacang Tanah

Authors

  • Wahyudi Politeknik Negeri Samarinda
  • Baso Cante Politeknik Negeri Samarinda
  • Harjanto Politeknik Negeri Samarinda
  • Alwathan Politeknik Negeri Samarinda
  • Mustafa Politeknik Negeri Samarinda

Keywords:

aktivasi, karbon aktif, karbonisasi, kulit kacang tanah

Abstract

Pemanfaatan limbah pertanian kulit kacang tanah saat ini masih terbatas sebagai makanan ternak, padahal kulit kacang tanah mempunyai potensi menjadi adsorben karena mengandung selulosa yang cukup tinggi. Kandungan selulosa pada kulit kacang tanah sebesar 63,5%. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan  limbah kulit kacang tanah yang melimpah menjadi Karbon aktif.  Penelitian ini  bertujuan  membuat alat karbonisasi skala laboratorium dalam proses pembuatan karbon aktif dalam suatu bak yang berupa drum berbentuk silinder horisontal yang dapat berputar, membuat karbon aktif dari limbah kacang tanah yang sesuai dengan SNI No. 06-3730-1995, dan untuk mengetahui pengaruh aktivator asam dan basa organik terhadap kualitas karbon aktif dari limbah kacang tanah serta untuk memahami dan mengetahui karakteristik karbon aktif dari kulit kacang tanah teraktivasi asam dan basa organik. Preparasi sampel kulit kacang tanah dilakukan dengan pencucian dan pengeringan dan proses pembakaran dilakukan menggunakan drum pembakaran selama 2 jam dengan suhu 450 oC. Dari Hasil penelitian diperoleh kadar yang terbaik pada aktivator asam yakni HCl pada Konsentrasi 8 M sebagai berikut : Daya serap iod 868.99 mg/g, Kadar air 1.18 %, Kadar abu 1.29 % dan Kadar bagian yang hilang pada pemanasan 950 oC yaitu 9.06%

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Wahyudi, Politeknik Negeri Samarinda

Program Studi S1 Terapan Teknologi Kimia Industri Jurusan Teknik Kimia

Baso Cante, Politeknik Negeri Samarinda

Program Studi D3 Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin

Harjanto, Politeknik Negeri Samarinda

Program Studi S1 Terapan Teknologi Kimia Industri Jurusan Teknik Kimia

Alwathan, Politeknik Negeri Samarinda

Program Studi S1 Terapan Teknologi Kimia Industri Jurusan Teknik Kimia

Mustafa, Politeknik Negeri Samarinda

Program Studi S1 Terapan Teknologi Kimia Industri Jurusan Teknik Kimia

References

Akhmad A. 2012. Pengaruh Temperatur dan Konsentrasi Zink Klorida (ZnCl2) Terhadap LuasPermukaan Karbon Aktif Enceng Gondok. Teknik Material dan Metalurgi ITS

Alfathoni, G. 2022. Rahasia Untuk Mendapatkan Mutu Produk Karbon Aktif Dengan Serapan Iodin diatas 1000 mg/g. Gresik.

Anonim. 1995. Standar Kualitas Karbon Aktif SNI 06-3730-1995.

Budiono, A. dkk. 2009. Pengaruh Aktivasi Tempurung Kelapa Dengan Asam Sulfat dan Asam Fosfat Untuk Adsorpsi Fenol. Jurusan Teknik Kimia. Universitas Dipanegoro.

Badan Pusat Statistik Dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur. 2017. Produksi kacang tanah menurut provinsi, 2013 – 2017.

Darmawan. 2008. Sifat Arang aktif Tempurung Kemiri dan pemanfaatannya sebagai penyerap emisi Formaldehida Papan Serat berkerapatan Sedang. ITB

https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah.

Jamilatun dan Setyawan. 2014. Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa dan Aplikasinya untuk Penjernihan Asap Cair.Spektrum Industri, 2014, Vol. 12, No. 1, 1 – 112.

Joni, T.L. 1995. Rekayasa Pembuatan Tungku Pembakaran Sekam Padi Untuk Pembuatan Arang Aktif Dari Sekam Padi. Balai Penelitian Dan Pengembangan Industri. Ujung Pandang.

Juliandini, F dan Yulinah T. 2008. Uji Kemampuan Karbon Aktif Dari Limbah Kayu Dalam Sampah Kota Untuk Penyisihan Fenol”. Laporan Penelitian. Surabaya: ITS.

Miranti, S.T. 2012. Pembuatan Karbon Aktif dari Bambu dengan Metode Aktivasi Terkontrol Menggunakan Activating Agent H3PO4 dan KOH”. Skripsi. Jakarta. Universitas Indonesia.

Muchjidin. 2006. Pengendalian Mutu dalam Industri Batubara. Bandung :Institute Teknologi Bandung (ITB)

Saputro, M. 2010. Pembuatan karbon aktif dari kulit Kacang tanah (arachis hypogaea) dengan Aktivator Asam Sulfat”. Laporan Tugas Akhir. Semarang: Program studi Diploma III Teknik Kimia. Program Diploma Fakultas Teknik. Universitas Diponegoro.

Sari, I.P dan Umrotul M. 2003. Uji Efektif Hipoglikemi Infus Kulit Kacang Tanah (Arachis Hypogea L) Pada Tikus Putih Jantan (Wistar) yang Dibenahi Glukosa. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat. UGM Yogyakarta.

Sembiring, M.T dan Tuti S.S. 2003. Arang aktif (Pengenalan dan Proses Pembuatannya). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sen, D. 2005. Reference Book On Chemical Engineering Vol. 1, New Delhi : New Age International Publisher.

Siaka M, Sukadana I.M., dan Rahayu K.S. 2002. Arang kulit kacang tanah sebagai adsorben alternatif untuk adsorpsi larutan nitrat”., Chemical Review: 67-73 Vol V. Universitas Udayana.

Subadra I., Setiaji B., dan Tahir I. 2002. Activated carbon production from coconut shell with (NH4)HCO3 activator as an adsorbent in virgin coconut oil purification.

Susanti , A. 2009. Potensi Kulit Kacang Tanah Sebagai Adsorben Zat Warna Reaktif Cibacron Red. Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Yustinah dan Hartini. 2011. Adsorpsi Minyak Goreng Bekas Menggunakan Arang Aktif dari Sabuk Kelapa”. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia. Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-01-27

How to Cite

Wahyudi, Cante, B., Harjanto, Alwathan, & Mustafa. (2022). Pengaruh Aktivator Asam Dan Basa Organik Terhadap Kualitas Karbon Aktif Dari Kulit Kacang Tanah. Majalah Teknik Industri, 27(2), 60–66. Retrieved from https://journal.atim.ac.id/index.php/majalahteknikindustri/article/view/44

Most read articles by the same author(s)