PENGARUH WAKTU KONTAK DAN PENAMBAHAN SILIKA TERHADAP %REDUKSI Ca(OH)2 PADA SEMEN
DOI:
https://doi.org/10.61844/jtkm.v1i2.262Kata Kunci:
Silika, Limestone, Andesite, Fly Ash, Trass, Ca(OH)2Abstrak
Semen dapat bereaksi dengan air membentuk kalsium hidrosilikat (CSH) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yang mempengaruhi kualitas pada semen. Ca(OH)2 dapat menurunkan kekuatan pada bangunan yang mengakibatkan keretakan dan umur bangunan yang singkat. Salah satu cara mereduksi jumlah Ca(OH)2 pada semen adalah dengan menambahkan material yang mengandung silika seperti limestone (SiO2 = 1.44%), andesite (SiO2 = 23.98%), fly ash (SiO2 = 39.67%) dan trass (SiO2 = 53.32%). Material tersebut dapat mengikat dan mereduksi Ca(OH)2 hingga membentuk CSH pada semen sehingga meningkatkan kekuatan pada bangunan. Penentuan % reduksi Ca(OH)2 dilakukan dengan proses ekstraksi dengan HCl. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dengan parameter variasi material silika pada variasi waktu kontak 1, 3, 7, dan 14 hari diperoleh %reduksi Ca(OH)2 pada limestone berturut-turut adalah 26.09 %, 44.29 %, 62.86 %, dan 81.05 %. Pada Andesite berturut-turut adalah 54.52 %, 62.48 %, 87.11 %, dan 90.14 %. Pada fly ash berturut-turut adalah 39.74 %, 63.61 %, 87.87 %, dan 89.00 %. Pada trass berturut-turut adalah 81.05 %, 90.52 %, 93.93 %, dan 96.21 %. Dari keempat material silika, yang paling berpengaruh dalam mereduksi Ca(OH)2 dari waktu ke waktu pada semen yaitu pada penambahan trass dengan persentase penurunan optimal sebesar 96.21 %.
Unduhan
Referensi
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, “Pasokan Semen Nasional 102 Juta Ton pada 2017,” Kemenperin, 2015.
Semen Bosowa, Proses Pembuatan Semen Bosowa Maros. Makassar: PT. Semen Bosowa, 1999.
M. Munasir, T. Triwikantoro, M. Zainuri, and D. Darminto, “Uji xrd dan xrf pada bahan meneral (batuan dan pasir) sebagai sumber material cerdas (CaCO3 dan SiO2),” J. Penelit. Fis. dan Apl., vol. 2, no. 1, p. 20, Jun. 2012, doi: 10.26740/jpfa.v2n1.p20-29.
A. Nurwaskito, “Analisis kualitas batu gamping sebagai bahan baku utama semen portland pada PT. Semen Tonasa Provinsi Sulawesi Selatan,” J. Geomine, vol. 2, no. 1, Aug. 2015, doi: 10.33536/jg.v2i1.33.
Herullah, P. Karo-Karo, Y. I. Supriyatna, and M. Amin, “Analisa Pengaruh Penambahan Variasi Bubuk Andesit Terhadap Karakteristik Kuat Tekan Mortar,” J. Teor. dan Apl. Fis., vol. 06, no. 01, pp. 1–10, 2018.
R. Wenno, S. E. Wallah, and R. Pandaleke, “Kuat Tekan Mortar Dengan Menggunakan Abu Terbang (Fly Ash) Asal Pltu Amurang Sebagai Substitusi Parsial Semen,” J. Sipil Statik, vol. 2, no. 5, pp. 252–259, 2014.
hendrianyah, M. Ria Pangaribuan, S. Ratu, and A. Makmur, “Pengaruh Batu Cadas (Batu Trass) Sebagai Pembentuk Beton Terhadap Kuat Tekan Beton,” J. Inersia, vol. 5, no. 2, pp. 11–19, 2013.
I. Purnawan and A. Prabowo, “Pengaruh Penambahan Limestone terhadap Kuat Tekan Semen Portland Komposit,” J. Rekayasa Proses, vol. 11, no. 2, p. 86, Jan. 2018, doi: 10.22146/jrekpros.31136.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Nurul Islamia, Andi Arninda, Gyan Prameswara

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.