EVALUASI SISTEM KOMINUSI PRIMER PADA BENEFISIASI COPPER-BEARING-MINERAL

Penulis

  • Gyan Prameswara Program Studi Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar
  • Flaviana Yohanala Prista Tyassena Program Studi Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar
  • Pandu Dwi Cahya Perkasa PT. Cahaya Kurniawan Teknologi

DOI:

https://doi.org/10.61844/jtkm.v1i1.16

Kata Kunci:

Kominusi, Penggerusan, Karakterisasi mineral, Kalkopirit

Abstrak

Proses kominusi merupakan langkah awal dalam pengolahan mineral. Efisiensi dan keberhasilan memetakan atau untuk karakterisasi material pada proses ini akan membantu pembangunan strategi pengolahan yang paling tepat untuk pemurnian Cu dari bijih kalkopirit. Sistem kominusi yang dipakai pada penelitian ini terdiri dari 2 proses grinding (jaw crusher dan ball mill). Proses grinding pertama menggunakan jaw crusher belum efektif untuk menggerus bijih kalkopirit. Masih terdapat frekuensi massa yang tinggi pada rentang ukuran lebih besar dari 600 µm. Oleh karena itu, dilakukan penggerusan kedua menggunakan ball mill dengan rasio berat umpan:bola baja = 1:10, kecepatan putar 25 rpm selama 60 menit. Produk grinding kedua memiliki frekuensi massa lebih dari 60% pada rentang ukuran lebih kecil dari 180 µm. Nilai ukuran pada 80% kumulatif massa lolos (P80) pada produk grinding kedua juga berkurang secara signifikan yaitu berada pada rentang ukuran 212-355 µm. Karakterisasi mineral juga telah dilakukan untuk mengetahui konsentrasi elemen dan mineral pada sampel. Cu sebagai target mineral memiliki konsentrasi sebesar 7.57% sedangkan Si sebagai major elemen memiliki konsentrasi sebesar 35.5%. Mineral paling dominan pada sampel adalah kuarsa, kalkopirit, kalkosit dan kovelit dengan konsentrasi masing-masing secara berurutan adalah sebesar 81.10%, 2.76%, 13.28 dan 2.86%.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-07

Cara Mengutip

[1]
G. Prameswara, F. Y. P. Tyassena, dan P. D. C. Perkasa, “EVALUASI SISTEM KOMINUSI PRIMER PADA BENEFISIASI COPPER-BEARING-MINERAL”, JTKM, vol. 1, no. 1, hlm. 1–5, Jun 2022.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama