PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN MESIN ALAT ANGKUT CRANE DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (STUDI KASUS : PT. XYZ)
Kata Kunci:
Preventive maintenance, RCM, FMEAAbstrak
PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa. Perusahaan ini menangani kegiatan pelayanan petikemas dengan aktivitas bongkar muat barang dari kapal angkut yang menuju berbagai wilayah di Indonesia. Permasalahan yang timbul dari perusahaan tersebut yaitu sering terjadi kerusakan pada mesin alat angkut crane sehingga mengakibatkan tingginya downtime. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui interval waktu perawatan pada mesin alat angkut crane. Sehingga sebuah sistem perawatan preventive dengan menentukan interval waktu perawatan mesin yang optimal. Jenis penelitian yang digunakan yaitu diskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu Reliability Centered Maintenance (RCM) yang diintegrasikan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Maka didapatkan hasil Mesin yang memiliki nilai downtime paling tinggi adalah mesin alat angkut CC-07 dengan total downtime 1800 menit atau 30 jam dan pada komponen carbon brush dilakukan pemeriksaan dan penggantian komponen dengan interval waktu perawatan yaitu 1344 jam atau 56 hari.