PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN MESIN ALAT ANGKUT CRANE DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (STUDI KASUS : PT. XYZ)

Penulis

  • Widya Hastuti Afris Politeknik ATI Makassar
  • Elisa Katili Politeknik ATI Makassar
  • Nurvadillah Politeknik ATI Makassar

Kata Kunci:

Preventive maintenance, RCM, FMEA

Abstrak

PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa. Perusahaan ini menangani kegiatan pelayanan petikemas dengan aktivitas bongkar muat barang dari kapal angkut yang menuju berbagai wilayah di Indonesia. Permasalahan yang timbul dari perusahaan tersebut yaitu sering terjadi kerusakan pada mesin alat angkut crane sehingga mengakibatkan tingginya downtime. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui interval waktu perawatan pada mesin alat angkut crane. Sehingga sebuah sistem perawatan preventive dengan menentukan interval waktu perawatan mesin yang optimal. Jenis penelitian yang digunakan yaitu diskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu Reliability Centered Maintenance (RCM) yang diintegrasikan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Maka didapatkan hasil Mesin yang memiliki nilai downtime paling tinggi adalah mesin alat angkut CC-07 dengan total downtime 1800 menit atau 30 jam dan pada komponen carbon brush dilakukan pemeriksaan dan penggantian komponen dengan interval waktu perawatan yaitu 1344 jam atau 56 hari.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31

Cara Mengutip

Afris, W. H., Katili, E., & Nurvadillah. (2023). PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN MESIN ALAT ANGKUT CRANE DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (STUDI KASUS : PT. XYZ). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 10(1), 84–90. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/610

Terbitan

Bagian

Topik Teknik dan Manajemen Industri