PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA PERALATAN KONDENSOR (STUDI KASUS PT. XYZ

Penulis

  • Ahmad Sawal Politeknik ATI Makassar
  • Tebung Politeknik ATI Makassar

Kata Kunci:

Interval waktu perawatan, Pembangkit listrik, Komponen, RCM

Abstrak

PLTU Barru merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang terletak di Dusun Bawasalo, Desa Lampoko
Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Memiliki daya dengan kapasitas 2x50 MW (mega
watt) dengan tipe boiler CFB mensuplai pasokan listrik di pulau Sulawesi. Peralatan utama pada
perusahaan ini adalah boiler, turbin, kondensor dan generator. Akan tetapi permasalahan sering terjadi
pada kondensor yang menyebabkan pembangkit tenaga pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap tidak dapat
beroperasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan komponen kritis dari peralatan kondensor
unit I dan menentukan interval waktu perawatan komponen kritis pada peralatan kondensor unit I di
PLTU Barru dimasa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan Pareto untuk menentukan peralatan
kritis, Reliability Centered Maintanace II untuk menentukan tindakan perawatan, dan metode age
replacement untuk menetukan interval waktu perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan
pemeriksaan Bearing motor, di lakukan setelah beroperasi selama 1445,78 jam sedangkan kegiatan
pemeriksaan Heat exchanger dilakukan setelah beroperasi selama 309,4 jam. Kegiatan pengantian
komponen Bearing motor dilakukan setelah beroperasi selama 8000 jam atau pada saat overhoul.
Sedangkan Heat Exchanger dilakukan setelah beroperasi selama 1800 jam.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-08

Cara Mengutip

Sawal, A. ., & Tebung. (2022). PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA PERALATAN KONDENSOR (STUDI KASUS PT. XYZ. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 8(1), 187–190. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/212