PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CABINET FURNITURE DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI CV. X

Abstrak

CV. X merupakan Perusahaan furnitur yang berorientasi pada pasar ekspor. Salah satu produk yang paling banyak diproduksi adalah kabinet furnitur. Dalam proses produksi ditemukan banyak kerusakan atau cacat produk. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab serta solusi perbaikan terhadap kerusakan produk. Penelitian ini menggunakan seven tools dan FMEA dengan metode kuantitatif deskriptif. Instrumen seven tools yang digunakan yaitu Checksheet, Flowchart, Histogram, Scater Diagram, Pareto Chart, P-Chart, dan Fishbone. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi, mendeteksi, dan mengurangi kerusakan prioritas. Pengambilan data diperoleh melalui observasi, data historis, wawancara, dan study literature. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis cacat yang ada sebanyak tujuh yaitu kayu tidak bagus, veneer rusak, salah konstruksi, pemasangan tidak pas, amplas tidak rapi, cacat finishing dan salah setting. Ketujuh cacat tersebut dilakukan pembuatan Histogram, Scater Diagram, dan Pareto Diagram. Didapatkan jenis cacat yang dominan yaitu amplas tidak rapi dan kayu tidak bagus. Selanjutnya dianalisis dengan peta kendali P, kedua cacat tersebut ada tiga data yang diluar peta kendali. Dari hasil tersebut dilakukan Analisa fishbone dan FMEA. Nilai RPN tertinggi dari Analisa FMEA adalah bekas gerinda dan kayu berjamur. Oleh karena itu, untuk mengurangi cacat produk perlu dilakukan pengecekan terhadap peralatan dan bahan baku secara berkala serta pelatihan dan pengembangan karyawan.