PENGARUH KONSENTRASI HCL TERHADAP PERSEN RECOVERY NIKEL LATERIT PADA PROSES PELINDIAN

Penulis

  • Munawwarah Mukhtar Politeknik ATI Makassar
  • Andi Arninda Politeknik ATI Makassar
  • Sri Diana Politeknik ATI Makassar

Kata Kunci:

Ore laterit jenis limonit, proses leaching, asam klorida, XRF

Abstrak

Salah satu mineral logam yang banyak dimanfaatkan dalam industri kimia dan memiliki nilai jual yang tinggi adalah nikel. Bijih nikel terdiri atas dua jenis, yaitu nikel sulfida dan nikel laterit. Pemanfaatan nikel laterit sebagai bahan baku produksi nikel harus dilakukan, karena cadangan nikel yang semakin menipis. Jenis ore yang digunakan pada penelitian ini adalah ore jenis limonit atau bijih nikel berkadar rendah dengan proses pengolahan menggunakan larutan kimia yaitu proses leaching. Proses leaching dilakukan menggunakan pelarut asam klorida. Pemilihan pelarut asam klorida dikarenakan masih kurangnya penggunaan asam klorida sebagai pelarut pada proses leaching. Asam klorida yang digunakan terdiri dari beberapa konsentrasi, yaitu 2M, 4M, 6M, 8M, dan 10M dengan perbandingan s/l sebesar 1:5. Preparasi bijih nikel limonit dilakukan dengan pemanasan bijih dalam oven hingga bobot tetap, pengecilan ukuran dan pengayakan untuk mendapatkan bijih dengan ukuran lolos 80 mesh, Kadar nikel dalam ore sebelum diberi perlakuan sebesar 1,58%. Kemudian dilakukan proses pelindian dengan menggunakan rangkaian alat pelindian agitasi. Hasil residu dari proses pelindian kemudian dianalisis menggunakan XRF untuk mengetahui kadar Ni pada ore. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi asam 2M yaitu didapatkan persen recovery nikel sebesar 68,75% dan persen recovery nikel pada konsentrasi 8M dan 10M sudah sama yaitu 93,75%. 

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-22

Cara Mengutip

Mukhtar, M., Arninda, A., & Diana, S. (2022). PENGARUH KONSENTRASI HCL TERHADAP PERSEN RECOVERY NIKEL LATERIT PADA PROSES PELINDIAN . Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 9(1), 185–188. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/321

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama