PEMANFAATAN ARANG AKTIF DARI AMPAS KOPI SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KONSENTRASI Zn (SENG) PADA LIMBAH CAIR TPA ANTANG MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.61844/jtkm.v3i2.960Kata Kunci:
Ampas kopi, Limbah cair TPA, Logam Zn, AdsorpsiAbstrak
Limbah cair yang dihasilkan dari tempat pembuangan akhir (TPA) sering kali mengandung logam berat seperti seng (Zn), yang menimbulkan risiko signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berdasarkan hasil analisis AAS terhadap konsentrasi Zn di TPA Antang, didapatkan konsentrasi Zn sebesar 0,1015 mg/L. Nilai tersebut tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Baku Mutu Air Nasional, khususnya mengenai baku mutu air limbah Zn sebesar 0,05 mg/L. Salah satu metode alternatif untuk menurunkan konsentrasi Zn tersebut adalah melalui proses adsorpsi dengan arang aktif ampas kopi. Aktivasi secara kimia menggunakan HCI untuk meningkatkan sifat adsorpsi. Ampas kopi dapat diubah menjadi arang aktif karena kandungan karbon yang dapat menyerap logam. Variasi yang digunakan waktu kontak selama 90 menit, 120 menit, 150 menit, dan 180 menit. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa arang aktif dapat menurunkan konsentrasi Zn pada limbah cair TPA Antang. Pada waktu kontak 90 menit konsentrasi logam Zn sebesar 0,0170 mg/L pada waktu kontak 120-150 menit kandungan logam Zn sebanyak 0,0146 mg/L, dan waktu kontak 180 menit sebanyak 0,0135 mg/L.
Unduhan
Referensi
H. N. Arba, “Identifikasi Logam Besi (Fe) pada Zonasi Radius 1-5 Km Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Makassar terhadap Pengaruh Kualitas Air Sumur Gali,” Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017.
C. Novi, S. Sartika, and A. N. Shobah, “Fitoremediasi logam seng (Zn) menggunakan Hydrilla sp. pada limbah industri kertas,” Jurnal Kimia Valensi, vol. 5, no. 1, pp. 108–114, 2019.
P. Baryatik, “Pemanfaatan Arang Aktif Ampas Kopi sebagai Adsorben Logam Kromium (Cr) pada Limbah Cair Batik (Studi Kasus Industri Batik UD. Pakem Sari Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember),” 2016.
N. S. Caetano, V. F. M. Silva, and T. M. Mata, “Valorization of coffee grounds for biodiesel production,” Chem Eng Trans, vol. 26, 2012.
F. X. S. Wibowo and E. Prasetyaningrum, “Pemanfaatan Ekstrak Batang Tanaman Pisang (Musa Paradisiacal) Sebagai Obat Antiacne Dalam Sediaan Gel Antiacne,” Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik, vol. 12, no. 1, pp. 38–46, 2015.
H. Nurfarizha, T. Wirawan, and N. T. Widodo, “Adsorpsi Fenol oleh Arang Aktif Ampas Kopi Teraktivasi Fisik dan Kimia,” Jurnal Atomik, vol. 6, no. 2, pp. 111–118, 2021.
R. Salim, “Analisis jenis kemasan terhadap kadar protein dan kadar air pada tempe,” Jurnal Katalisator, vol. 2, no. 2, pp. 106–111, 2017.
A. Fauzi, “Penurunan kadar amonia dengan menggunakan arang aktif ampas kopi,” CHEMTAG Journal of Chemical Engineering, vol. 1, no. 2, pp. 52–56, 2020.
A. F. Samosir, B. Yulianto, and C. A. Suryono, “Arang aktif dari ampas kopi sebagai absorben logam Cu terlarut dalam skala laboratorium,” J Mar Res, vol. 8, no. 3, pp. 237–240, 2019.
H. Nurfarizha, T. Wirawan, and N. T. Widodo, “Adsorpsi Fenol oleh Arang Aktif Ampas Kopi Teraktivasi Fisik dan Kimia,” Jurnal Atomik, vol. 6, no. 2, pp. 111–118, 2021.
M. Mulyana, V. A. Tiwow, and S. Sulistiawaty, “Analisis suseptibilitas magnetik tanah TPA Antang Makassar berdasarkan kedalaman,” ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika, vol. 8, no. 2, pp. 234–240, 2022.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Syardah Ugra Al Adawiyah, Idi Amin, Muhammad Tawakkal

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.