ANALISA PERBANDINGAN ADSORPSI LOGAM BESI (FE) DALAM LIMBAH CAIR INDUSTRI MENGGUNAKAN BIOADSORBEN CANGKANG TELUR AYAM DAN TELUR ITIK
DOI:
https://doi.org/10.61844/jtkm.v2i2.691Kata Kunci:
Limbah cair industri, Bioadsorben, Cangkang telur ayam, Cangkang telur itik, Logam FeAbstrak
Pencemaran air oleh logam besi dari limbah cair industri menjadi masalah lingkungan yang serius. Metode pengolahan limbah cair yang terus dikembangkan yaitu penggunaan bioadsorben, salah satu bahan alami yang dapat digunakan adalah cangkang telur, cangkang telur yang digunakan yaitu cangkang telur ayam dan telur itik karena merupakan jenis telur yang umum dikonsumsi sehingga banyak limbah cangkang telur yang dihasilkan. Kandungan CaCO3 dalam cangkang telur memiliki peran penting dalam mengikat logam berat. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyerapan ion logam Fe2+ agar kadar ion logam Fe2+ pada limbah cair bisa semakin berkurang. Untuk menurunkan kadar ion logam Fe2+ pada limbah cair digunakan bioadsorben cangkang telur ayam dan cangkang telur itik dengan variasi konsentrasi masing-masing 15 g/L; 20 g/L; 25 g/L; 30 g/L; dan 35 g/L. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan adsorpsi logam besi (Fe) dalam limbah cair industri menggunakan bioadsorben cangkang telur ayam dan telur itik dengan menggunakan variasi konsentrasi bioadsorben yang berbeda sehingga mencapai batas aman sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa bioadsorben cangkang telur itik memiliki kemampuan penyerapan logam besi pada limbah cair industri yang lebih tinggi dibandingkan oleh biadsorben cangkang telur ayam, pada penggunaan bioadsorben cangkang telur ayam dengan variasi konsentrasi 15 g/L; 20 g/L; 25 g/L; 30 g/L; dan 35 g/L diperoleh efektivitas penyerapan yaitu dari 80,12%-91,07% sedangkan pada cangkang telur itik dengan variasi konsentrasi yang sama diperoleh efektivitas penyerapan yang lebih tinggi yaitu dari 90,73%-95,67%.
Unduhan
Referensi
Suliestyah, P. N. Hartami and E. J. Tuheteru, "Effect of Weight and Contact Time Adsorption of Activated Carbon from Coal as Adsorbent of Cu(II) and Fe(II) in Liquid Solutions," AIP Conference Proceedings, pp. 1-9, 2020.
Suryaningsih, I. Said and N. Rahman, "Analisis kadar kalsium (Ca) dan besi (Fe) dalam kangkung air (Ipomeae Aquatica Forsk) dan kangkung darat (Ipomeae Reptan Forsk) asal palu," Jurnal Akademika Kim, pp. 7(3): 140-145, 2018.
R. Farizan, A. H. Mukaromah and D. H. Sitomurti, "Penurunan Kadar Ion Fe(II) dalam Air Menggunakan Cangkang Telur Ayam Kampung dengan Variasi Konsentrasi dan Waktu Perendaman," 2018.
T. Dian Pradana, Suharno and A. Kamarullah, "Efektivitas Koagulan Bubuk Kapur Dan Filtrasi Dengan Metode Up Flow dan Down Flow Untuk Menurunkan Fe," Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa, pp. 5(1); 32-41, 2018.
Menteri Lingkungan Hidup, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup, 2014.
L. Ifa, Nurdjannah, T. Syarif and Darnengsih, Bioadsorben dan Aplikasinya, Kota Baru: Yayasan Pendidikan Cendekia Muslim, 2021.
I. Y. Wiyata and R. T. Broto, "Pembuatan Biodiesel Minyak Goreng Bekas dengan Memanfaatkan Limbah Cangkang Telur Bebek sebagai Katalis CaO," 2021.
W. M. Syam, Optimalisasi Kalisium Karbonat dari Cangkang Telur Untuk Produksi Pasta Komposit., Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin, 2016.
Wirakusumah and Emma, Menikmati Telur Bergizi, Lezat dan Ekonomis, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.
D. Y. Purwaningsih, I. A. Wulandari and A. W. Aditya, "Pemanfaatan Cangkang Telur Ayam Sebagai Biosorben untuk Penurunan COD pada Limbah Cair Pabrik Batik," Teknik Kimia, pp. 507-512, 2021.
C. M. F. Mali, "Uji Efektivitas Cangkang Telur dan Karbon Aktif Sekam Pada Dalam Mengadsorpsi Logam Timbal (Pb)," Politeknik ATI Makassar, Makassar, 2020.
V. N. Amalia, S. Oktorina and D. N. Setyowati, "Efisiensi Penyerapan Logam Besi (Fe) Menggunakan Adsorben Cangkang Telur Ayam dengan Sistem Batch," Jurnal Teknologi Technoscientia, pp. 14(2): 91-96, 2022.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Fatimah Athirah, Idi Amin, Andi Asdiana Irma Sari Yusuf
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.