Perbaikan Proses Pengeringan dan Identifikasi Senyawa Aktif Minuman Fungsional Serai (Cymbopogon Citratus)

Authors

  • Titik Nurwidayati Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda
  • Paluphy Eka Yustini Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda

Keywords:

C. citratus, Pengeringan, Citral, Juniper Camphor

Abstract

Serai (Cymbopogon Citratus) merupakan salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai rempah, salah satunya menjadi produk minuman fungsional oleh masyarakat Indonesia. Minuman fungsional  Serai (Cymbopogon Citratus) telah dikembangkan di Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai minuman kesehatan antara lain di daerah Jahab, Loa Ipuh KM 12-14 dan di desa Gendang Raya. Teknologi proses pengolahan pembuatan minuman fungsional serai relatif masih sederhana terutama pada proses pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengeringan minuman fungsional serai menjadi produk yang bermutu. Penelitian dibagi kedalam beberapa tahap yaitu proses penyiapan bahan baku, proses pengeringan bahan baku dan pengujian produk yang meliputi kadar air dan identifikasi senyawa aktif menggunakan GCMS. Suhu terbaik untuk proses pengeringan minuman fungsional serai menggunakan oven yaitu pada suhu 100oC dimana pada suhu tersebut produk memiliki senyawa utama Citral  dan Juniper Camphor terbanyak dengan kadar air sesuai dengan SNI.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amanto, B. S., Siswanti, dan Angga Atmaja. (2015). Kinetika Pengeringan Temu Giring (Curcuma heyneanavaleton van Zijp) Menggunakan Cabinet Dryer dengan perlakuan pendahuluan blanching. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VIII, No. 2. Agustus.

Assaeed, A., Elshamy, A., El Gendy, A.E.N., Dar, B., Al-Rowaily, S., Abd-El Gawad, A. (2020). Sesquiterpenes-Rich Essential Oil from Above Ground Parts of Pulicaria somalensis Exhibited Antioxidant Activity and Allelopathic Effect on Weeds. Agronomy . 10, 399. https://doi.org/10.3390/agronomy10030399.

Ariyani, F., Laurentia E. S., dan Felycia E. S. (2008). Ekstraksi Minyak Atsiri dari Tanaman Sereh dengan Menggunakan Pelarut Metanol, Aseton dan N- Heksana. Widya Teknik. Vol. 7, No.2, (124-133)

Badan Standardisasi Nasional. (2013). SNI 3836-2013 . Teh kering.

Badan Standardisasi Nasional. (1992). SNI 01-2891-1992. Cara Uji Makanan dan Minuman.

Febrina, D. dan Desy Nawangsari. (2018). Formulasi dan Evaluasi Sediaan Sirup Daun Sereh (Cymbopogon citratus). Viva. Medika. Edisi Khusus/ Seri2/ Februari.

Kawiji, Lia U.K.dan Christian A. P. (2010). Pengaruh Perlakukan Awal Bahan baku dan Waktu Destilasi Serai Dapur (Cymbopogon citratus) Terhadap Karakteristik Fisikokimia Minyak Serai Dapur (Lemongrass oil). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Vol. I, No 1.

Manfaati R., Hibah B, dan Muhammad M. R. (2019). Pengaruh Waktu dan Suhu Terhadap Proses Pengeringan Bawang Merah Menggunakan Tray Dryer. Jurnal Fluida, Volume 12, No. 2, Hlm. 43 – 49.

Mohsenzadeh, F., Chehregani, A., dan Amiri, H. (2011). Chemical composition, antibacterial activity and cytotoxicity of essential oils of Tanacetumparthenium in different developmental stages F. Pharmaceutical Biology. 49(9): 920–926.

Nambiar V. S., dan Hema M. (2012). Potential Functions of Lemon Grass (Cymbopogon citratus) in Health and Disease. International Journal of Pharmaceutical & Biological Archives. 3(5):1035-1043.N

Suryanto, E. Dewa G.K., Frenly W. (2010). Singlet Oxygen Quenching Activities Of Phenolic Extract From Lemon Grass Leaves (Cymbopogon citratus). Chememistry Progress. 3(1):6-12.

Published

2022-03-02

How to Cite

Nurwidayati, T., & Yustini, P. E. (2022). Perbaikan Proses Pengeringan dan Identifikasi Senyawa Aktif Minuman Fungsional Serai (Cymbopogon Citratus). Majalah Teknik Industri, 29(2), 22–27. Retrieved from https://journal.atim.ac.id/index.php/majalahteknikindustri/article/view/91