OPTIMASI PENAMBAHAN POLYALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DAN WAKTU PENGADUKAN TERHADAP KUALITAS AIR BAKU (RAW WATER) PADA PPSDM MIGAS CEPU

Penulis

  • Andi Asdiana Irma Sari Yusuf Program Studi Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar
  • Herlina Rahim Program Studi Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar
  • Fadli Program Studi Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar
  • Melani Ganing Program Studi Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar

DOI:

https://doi.org/10.61844/jtkm.v2i1.457

Kata Kunci:

Polyaluminium chloride, Raw water, Koagulan, Air Jernih

Abstrak

Water treatment plant PPSDM MIGAS Cepu menggunakan tiga jenis bahan kimia dalam pengolahan air, yaitu tawas, dukem, dan kaporit. Ketiga bahan kimia tersebut memiliki fungsi yang bebeda-beda. Tawas (Aluminium sulfat) berfungsi menggumpalkan padatan-padatan terlarut dalam air sehingga membentuk flok pada air baku, dukem berfungsi sebagai perekat flok-flok, dan kaporit berfungsi untuk menghilangkan bakteri atau mikroorganisme yang terkandung dalam air baku. Ketiga bahan tersebut telah lama digunakan di water treatment plant PPSDM MIGAS Cepu, maka dari itu dicari alternatif lain yang secara optimal bisa menurunkan tingkat kekeruhan air baku. Ada beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai koagulan untuk mengurangi kekeruhan pada air baku, salah satunya adalah Polyaluminium chloride (PAC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi penambahan Polyaluminium chloride (PAC) dan waktu pengadukan terhadap kualitas air baku (raw water) pada PPSDM MIGAS Cepu, dilakukan di Laboratorium Kimia Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi Cepu pada tanggal 12 – 18 Mei 2022 dengan metode eksprimen laboratorium dengan menggunakan Polyalumina chloride (PAC) serta diiuji kualitasnya dengan parameter pH dan turbiditas (kekeruhan) menggunakan metode jar test. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan koagulan Polyalumina chloride (PAC) optimum pada 20 mL dengan waktu pengadukan 10 menit karena dapat menurunkan turbiditas air baku PPSDM Migas Cepu dari 40,3 NTU menjadi 4,69 NTU dengan nilai pH 7,11 dan telah memenuhi standar baku Kep Menkes RI Nomor 492 Tahun 2010.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A. A. I. S. Yusuf , “Analisis Kandungan Logam Berat dalam Air Tanah dari Area Pemukiman Warga d Sekitar PT. KIMA dengan Menggunakan Metode Atomic Absorption Spetrophotometry (AAS),” e- Prosiding Semianr Nasional Teknologi Industri VIII, vol 1(1), pp. 358 – 361, 2021.

G. Crini dan E. Lichtfouse, “Advantages and disadvantages of techniques used for wastewater treatment,” Enviromental Chemistry Letters, pp. 145 -155, 2019.

A. Budiman, C. Wahyudi, W. Irawati, dan H. Hindarso, “Kinerja Koagulan Polyaluminium chloride (PAC) Dalam Penjernihan Air Sungai Kalimas Surabaya Menjadi Air Bersih,” Widya Teknik, pp. 25- 34, 2008.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492 (2010). Persyaratan Kualitas Air Minum.

S. Ningsih dan T. Harmawan, “Pengaruh Penambahan Al2 (SO4)3 terhadap Derajat Keasaaman Air Baku pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumueneng Langsa,” Jurnal Kimia Sains dan Terapan, vol. 4(1), pp. 20 – 23, 2022.

F. P. E. Riyanty dan H. Indarjanto, ”Kajian Dampak Proses Pengolahan Air di IPA Siwalanpanji terhadap Lingungan dengan Menggunakan Metode Life Cycle Assessment (LCA),” Jurnal Teknik ITS, vol. 4(2), pp. 86-90, 2015.

Cita, D. Wahyu dan R. Adriyani, ”Kualitas Air dan Keluhan Kesehatan Pengguna Kolam Renang di Sidoarjo,” Journal Kesling, vol.7(1), pp. 26-31, 2013.

D. Setiawan, J. Sibarani dan I. E. Suprihatin, “Perbandingan Efektivitas Disinfektan Kaporit Hidrigen Peoksida dan Perekasi Fenton (H2O2/Fe2+),” Indonesian E-Journal of Applied Chemistry, vol. 1(2), pp. 16 – 24, 2013.

A. Nur, R. Anugrah dan Z. Farnas, “Efektivitas dan Efisiensi Koagulan Polyaluminium chloride (PAC) terhadap Performance IPA KTK PDAM Solok,” pp. 128-131, 2016.

S. Nasir, A. Hartaty dan D. Sulaiman, “Pengaruh Koagulan Polyaluminium chloride dan Sodium alginate Terhadap Kualitas Air Bersih yang dihasilkan pada Pengolahan Air Sungai dan Air Rawa dengan Filter Keramik”, Jurnal Hasil Riset, 2013.

S.W.S Hutomo, “Keefektifan Dosis Polyaluminium chloride (PAC) dalam Menurunkan Kadar Phospate pada Air Limbah Laudry di Gatak Gede, Boyolali”, Naskah Ilimah, Surakarta, 2015.

Marieanna, A. P. Kristijarti dan Suharto, “Penentuan Jenis Koagulan dan Doses Optimum untuk Mneingkatkan Efisiensi Sedimentasi dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu X. Universitas Katolik Parahyangan,” 2013.

H. S. S. Cahyono, Suganai dan K.H. Hidayat, “Comparison of Experiment and Commercial Coagulant Using Jar Test Method”, Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, vol. 14 (1), pp. 31 – 45, 2018.

W. Rustiah dan Y. A. Deli, “Analisis PAC (Poly aluminium chloride) dalam Menurunkan Kadar COD Air Limbah Jasa Laundry, Jurnal Medika: Meida Limiah Analisis Kesehatan, vol. 2(1), pp. 64 -77, 2017.

N. Rahman, “Sintesis Polyaluminium chloride (PAC) dari Limbah Serbuk Aluminium untuk Menurunkan Kekeruhan Air Sungai Je’neberang”, Skripsi, 2018.

Sisnayanti, E. Winoto, Yhopie, S. Aprilyanti. “Penggunaan Tawas da PAC terhadap Kekeruhan dan pH Air Baku PDAM Tirta Musi Palembang”, Jurnal Univ PGRI, vol. 6(2), pp. 107 – 116, 2021.

I. G. Gandjar dan A. Rohman “Kimia Farmasi Analisis.” Pustaka Belajar: Yogyakarta, 2018.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-29

Cara Mengutip

[1]
A. A. I. S. Yusuf, H. Rahim, Fadli, dan M. Ganing, “OPTIMASI PENAMBAHAN POLYALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DAN WAKTU PENGADUKAN TERHADAP KUALITAS AIR BAKU (RAW WATER) PADA PPSDM MIGAS CEPU”, JTKM, vol. 2, no. 1, hlm. 22–25, Jun 2023.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama