PENGARUH SILIKA (SiO2) TERHADAP KADAR NIKEL LATERIT (Ni) DALAM ORE

Penulis

  • Rian Adrianto Politeknik ATI Makassar
  • Hartini Husain Politeknik ATI Makassar
  • Monita Pasaribu Politeknik ATI Makassar

Kata Kunci:

Ore, x-ray fluoresence, silika, nikel

Abstrak

Ketidakstabilan kadar ore yang didapatkan dari setiap penggalian di lokasi penambangan nikel menjadi
tantangan utama dalam dunia pertambangan nikel. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh struktur,
komposisi unsur dan senyawa penyusun batuan atau tanah. Sehingga sulit untuk menentukan lokasi
penggalian dan struktur ore yang memiliki kadar nikel yang memenuhi standar yang diinginkan. Metode
penelitian menggunakan analisa alat X-Ray Fluoresence. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa silika
(SiO2) memiliki pengaruh kuat terhadap kadar nikel (Ni) yang diperoleh dalam ore. Sampel ore dengan
kadar silika (SiO2) 80,24 memiliki kandungan nikel 0,3% sedangkan sampel ore yang memiliki kandungan
silika (SiO2) 19,83% memiliki kandungan nikel 2,47%. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi silika
(SiO2) maka kadar nikel (Ni) semakin rendah.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-19

Cara Mengutip

Adrianto, R., Husain, H., & Pasaribu, M. (2023). PENGARUH SILIKA (SiO2) TERHADAP KADAR NIKEL LATERIT (Ni) DALAM ORE. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 8(1), 446–448. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/433

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama