PERANCANGAN LAYOUT PEMASANGAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR) DENGAN METODE FIRE RISK ASSESMENT (FRA) (Studi Kasus: Gedung Kantor PT. Pelindo TPK Makassar New Port)

Abstrak

Bahaya kebakaran merupakan salah satu musuh utama dalam setiap kegiatan. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Makassar menyatakan telah terjadi sebanyak 69 kasus kebakaran sejak Januari hingga Juni tahun 2022. Peristiwa ini didominasi akibat arus pendek atau korsleting. PT. Pelindo Terminal Petikemas Makassar melakukan pengembangan menuju pelabuhan bertaraf international dengan pembangunan Terminal Petikemas (TPK) Makassar New Port. Aktivitas kegiatan saat ini hanya berpusat pada Gedung kantor lantai 2 yang belum memiliki layout lokasi Alat Pemadam Kebakaran (APAR). Gedung kantor memiliki bahan yang mudah terbakar seperti furniture kayu, kertas, alat eletronik serta kabel yang masih belum tertata rapi yang berpotensi menimbulkan korsleting. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data terkini dilapangan. Hasil penilaian risiko kebakaran berdasarkan aturan NFPA 551 diketahui potensi bahaya yang terjadi pada kategori tinggi terdapat pada area ruang server, ruang panel, dan ruang command center planning and control. Hasil dari evaluasi APAR menggunakan aturan NFPA 10 tahun 2022 dapat diketahui bahwa  terdapat 5 ruangan yang belum terdapat APAR yaitu pada gudang alat IT, ruang hub, pantry, mushola, dan gudang.