RANCANG BANGUN MESIN PERONTOK KACANG TANAH DENGAN SISTEM HAMMER

Penulis

  • Merla Madjid Politeknik ATI Makassar
  • Cornelius Uten Patintingan Politeknik ATI Makassar
  • Muh. Yusuf Politeknik ATI Makassar
  • Muh. Fatwa Yudin Politeknik ATI Makassar

Kata Kunci:

Rancang bangun, pisau perontok, kacang tanah, hammer

Abstrak

Di Indonesia kacang tanah adalah tanaman budidaya yang terkenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi dan termasuk dalam golongan komoditi pangan terbesar di Indonesia. Pada tahun 2015, tercatat 10.116 ton hasil panen kacang tanah di Kabupaten Bone dan merupakan penghasil kacang tanah terbesar di Sulawesi Selatan. Namun pengolahan kacang tanah pasca panen masih dilakukan secara manual dengan cara mencabut satu persatu kacang tanah dari tangkainya menggunakan tangan. Selain waktu pengerjaan yang lama juga dibutuhkan tenaga kerja yang banyak.Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun mesin perontok kacang tanah menggunakan motor bensin sebagai penggeraknya. Mesin ini sebagai solusi bagi para petani kacang tanah dalam mengolah kacang tanah pasca panen sehingga mempermudah dalam proses pemanenan, waktu yang relatif singkat dan tidak memerlukan tenaga yamg terlalu banyak. Dalam pengoperasiannya, mesin perontok kacang tanah terdiri dari beberapa komponen elemen mesin yaitu motor bensin, pully, sabuk V-belt, bantalan, poros, rangka dan saringan. Dimana gerak dari motor bensin yang berdaya 5,5 Hp diteruskan dengan menggunakan pully yang di hubungkan dengan sabuk V-Belt yang memutar poros perontok. Hasil percobaan membuktikan bahwa penggunaan mesin jauh lebih efisien dan efektif.

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-22

Cara Mengutip

Madjid, M., Patintingan, C. U., Muh. Yusuf, & Yudin, M. F. (2022). RANCANG BANGUN MESIN PERONTOK KACANG TANAH DENGAN SISTEM HAMMER . Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 9(1), 250–254. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/334

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama