PENGARUH CAMPURAN KARBON TEMPURUNG KELAPA DAN BATU BARA SUB BITUMINUS PADA TREATMENT KARBURASI TERHADAP PENINGKATAN NILAI KEKERASAN MATERIAL BAJA ST37
DOI:
https://doi.org/10.61844/jtkm.v1i1.65Kata Kunci:
Karburasi, Arang tempurung kelapa, Batu bara, Kekerasan permukaan, Baja ST37Abstrak
Peningkatan produksi baja dunia seiring dengan peningkatan kebutuhan baja yang semakin masif, penggunaan baja pada industri manufaktur dan otomotif harus didukung dengan sifat mekanik baja yang baik guna mendukung ketahanan baja terhadap efek penggunaan jangka Panjang. Baja karbon rendah dikelompokkan ke dalam baja yang dapat diolah dengan permesinan karna sifatnya yang mudah dibentuk tetapi kelemahan baja karbon rendah yaitu nilai kekerasan yang rendah sehingga mudah mengalami keausan, deformasi, rompal, dan pecah, hal ini dapat disiasati dengan metode pengerasan permukaan, pengerasan permukaan dilakukan dengan proses karburasi dimana penambahan karbon dalam kotak karburasi akan menyebabkan difusi karbon ke permukaan baja. Parameter keberhasilan dari karburasi salah satunya ialah jenis karbon dan penambahan energizer, proses karburasi menggunakan material ST37, dipanaskan pada temperatur 850◦C,ditahan selama 4 jam, kemudian spesimen dilakukan proses hardening dengan media pendingin air. Hasil diperoleh nilai kekerasan rawa material meningkat dari 8,7 HRC menjadi 31, 3 pada campuran arang tempurung kelapa dan batu bara (1:1) dan 51,2 HRC pada campuran yang sama dengan penambahan energizer. Peningkatan nilai kekerasan ini seiring dengan keberhasilan proses karburasi, penambahan energizer membuat proses karburasi semakin efektif dan efisien.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Program Studi Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.