PENGARUH PECAH BEBAN TERHADAP DROP TEGANGAN DAN RUGIRUGI DAYA PENYULANG LAPPA DI ULP SINJAI

Penulis

  • Andi Syarifuddin Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Dede Hafizullah Universitas Muslim Indonesia
  • Sitti Mustabsyirah Dahlan Universitas Muslim Indonesia
  • Arif Jaya Universitas Muslim Indonesia
  • A.Muhammad Syafar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Kata Kunci:

Jatuh Tegangan, Rugi daya, Pecah Beban, Penghematan

Abstrak

Semakin meningkatnya kebutuhan akan tenaga listrik, menuntut suatu sistem tenaga listrik yang mempunyai keandalan dalam penyediaan dan penyaluran energi listrik pada suatu jaringan distribusi, karena dalam jaringan distribusi sangatlah besar kemungkinan terjadinya jatuh tegangan Salah satu cara dalam mengatasi permasalahan jatuh tegangan pada suatu penyulang yaitu dengan metode pecah beban dengan pembangunan penyulang baru. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai tegangan ujung dan rugi daya Penyulang Lappa sebelum dan setelah pecah beban, serta menentukan pengaruh pecah beban terhadap penghematan rupiah. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini dengan melakukan analisis aliran daya menggunakan software ETAP serta menghitung nilai jatuh tegangan dan losses dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dari hasil penelitian diperoleh nilai tegangan ujung JTM penyulang Lappa di GH Sinjai sebesar 19,81 kV (3,32%) dan setelah dilakukan pecah beban Penyulang Lappa ke Penyulang Lasiai tegangan ujung di GH Sinjai mengalami perbaikan menjadi 20,232 kV (1,3%), dan nilai rugi daya yang dihasilkan sebelum dan setelah dilakukan pecah beban yaitu sebesar 207,23 kW (4,04%) menjadi 159,19 kW (3,11%), adapun total nilai rugi energi pada Penyulang Lappa dapat dihemat sebesar 288,24 kWh setiap harinya.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-31

Cara Mengutip

Syarifuddin, A., Hafizullah, A. D., Dahlan, S. M., Jaya, A., & Syafar, A. (2023). PENGARUH PECAH BEBAN TERHADAP DROP TEGANGAN DAN RUGIRUGI DAYA PENYULANG LAPPA DI ULP SINJAI. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 10(1), 289–300. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/716