ANALISIS PROSES PELEBURAN BIJIH NIKEL MELALUI SIMULASI BASISITAS TERAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERSEN PADATAN DAN VISKOSITAS PADA ELECTRIC FURNACE
Kata Kunci:
Bijih nikel, Proses peleburan, Basisitas, Terak, Factsage 8.2Abstrak
Proses reduksi pada bijih nikel laterit dipengaruhi beberapa hal, salah satunya adalah proses reduksi yang meliputi posisi elektroda, suhu slag, umpan kalsin, perolehan slag dan perolehan FeNi. Artikel ini akan berfokus pada simulasi variasi basisitas untuk mempelajari pengaruhnya terhadap viskositas maupun titik leleh dari terak. Simulasi dihitung menggunakan aplikasi factsage 8.2 dengan masukan data berasal dari rerata komposisi terak yang diproduksi oleh pabrik. Dalam hal ini, terak memiliki basisitas SiO2/MgO senilai 1.71 dengan kandungan Fe atau FeO sebesar 10.3%, Al2O3 sebesar 2.29%, dan CaO 0.53%. Diagram terner dibuat berdasarkan komposisi-komposisi tersebut. Variasi basisitas yang digunakan dalam perhitungan adalah 2,1; 1,9; 1,7; 1,5; dan 1,3. Padatan yang terbentuk pada terak adalah 2MgO.2SiO2 , MgO.SiO2, dan MgCr2O4. Titik leleh masing-masing basisitas adalah 1460oC, 1480oC, 1540oC, 1590oC dan 1650oC. Viskositas tertinggi dimiliki oleh terak dengan basisitas 2,1 dan terendah pada basisitas 1,3.