PEMANAS INDUKSI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN BIFILIAR COIL BERBASIS ARDUINO UNO

Penulis

  • Vikram Surya Pratama Muhtar Politeknik ATI Makassar
  • Masjono Muchtar Politeknik ATI Makassar
  • Taufik Muchtar Politeknik ATI Makassar

Kata Kunci:

Pemanas induksi, Tenaga surya, Bifiliar coil, Zero voltage switch induction heater, Termocouple

Abstrak

Seiring perkemangan zaman, kompor pun mengalami berbagai perkembangan dengan hadirnya kompor
induksi. Penelitian ini bertujuan untuk Merancang, mendesain, dan membuat Pemanas Induksi Tenaga
Surya Menggunakan Bifiliar Coil Berbasis Arduino Uno. Penelitian ini merupakan penelitian experimental
melalui dua tahap yaitu tahap pembuatan alat serta tahap pengujian alat.Alat ini dapat menampilkan
efektifitas penggunaan bifiliar koil, menampilkan pembacaan suhu yang dihasilkan dari koil yang dibaca
oleh sensor termocouple dan ditampilkan melalui lcd, terdapat pula pengatur tegangan inputan melalui
mosfet driver menuju Zero Voltage Switching induction Heater ditandai dengan menyalanya lampu
indikator sebagai pembatas tegangan masukan menuju ZVS Induction Heater, Pada penelitian ini
didapatkan hasil pengujian dan pengukuran suhu maksimal pada pengujian pemanasan besi seng selama
240 detik untuk tegangan inputan 12-17 VDC sebesar 145◦C, tegangan inputan 18-23 VDC sebesar 149◦C,
dan tegangan inputan 24 VDC sebesar 158◦C. Adapun dilakukan pengujian pemanasan air menggunakan
media alumunium dengan waktu pemanasan terlama yaitu selama 12 menit dengan air sebanyak 500
ml.Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tegangan input yang diberikan
sangat mempengaruhi lama pemanasan yang dilakukan dan jenis wadah yang dipanaskan
mempengaruhi lama pemanasan yang dilakukan.

Unduhan

Diterbitkan

2022-08-08

Cara Mengutip

Muhtar, V. S. P. ., Muchtar, M. ., & Muchtar, T. . (2022). PEMANAS INDUKSI TENAGA SURYA MENGGUNAKAN BIFILIAR COIL BERBASIS ARDUINO UNO. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI), 8(1), 86–90. Diambil dari https://journal.atim.ac.id/index.php/prosiding/article/view/195

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama