Peningkatan Efektivitas Mesin Roaster Dengan Metode OEE (Overall Equipment Effectiveness) Pada PT. Mars Indonesia Makassar
Keywords:
Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, RoasterAbstract
Salah satu masalah yang dihadapi oleh PT. Mars Symbioscience Indonesia dalam melakukan produksi sesuai dengan target yang telah ditetapkan adalah Mesin Roaster yang tidak efektif dengan downtime yang paling tinggi, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menganalisa lebih jauh penyebab terjadinya breakdown. Dengan melihat permasalahan yang ada, maka perlu dilakukan evaluasi dengan menerapkan Total Productive Maintenance. Metode yang digunakan adalah Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk melakukan pengukuran tingkat efektivitas proses suatu mesin atau peralatan. Penggunaan perhitungan nilai OEE dan Six Big Losses mampu mengetahui besarnya nilai OEE dan faktor dominan yang menyebabkan rendahnya efektivitas suatu mesin atau peralatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai OEE untuk mesin Roaster, mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya efektivitas mesin dan memberikan usulan perbaikan agar dapat meningkatkan efektivitas mesin di PT. Mars Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness pada mesin Roaster di PT. Mars Indonesia sebesar 81,05% dengan nilai Availability rate sebesar 81,14%, Performance sebesar 99,98 % dan Quality sebesar 99.82%. Hal ini menunjukkan bahwa mesin Roaster tersebut belum efektif dan belum memenuhi standar internasional JIPM yaitu 85%. Faktor Six Big Losses yang menyebabkan nilai OEE tersebut belum memenuhi standar adalah Breakdown Losses.
Downloads
References
Ahuja dan Kahamba. 2007. Journal of Quality in Maintenance Engineering, Vol. 13 No.4.
Wauters, F. and Mathot, J. 2002. OEE (Overall Equipment Effectiveness). ABB Inc.
Heizer, J. B. 2001. Operation Management 6th Edition. New Jersey: New Jersey Press.
Blanchard, S. B. 1997. An Enhanced Approach for Implementing Total Productive Maintenance in The Manufacturing Environment, Journal of Quality in Maintenance Engineering, Vol 3.
Lawrence, M.J. 1976. Maintenance Management, D. C. Heath and Company, Canada.
Mike, S. 2008. OEE: Overall Equipment Effectiveness. Article, Business Industrial Network.
Nia, B.P. dan Avior, B.E. 2015.Perhitungan Nilai Overall Equipment Effectiveness Mesin Mixer Banbury 270 L Dan Mesin Bias Cutting Line 2 (Studi Kasus Pt. Suryaraya Rubberindo Industries).
PT Astra Otoparts Divisi IGP Groups. 2002. Diktat Productivity and Quality Management Consultants. Jakarta.
Mobley, R.K. 2008. Maintenance Engineering Handbook, Mc Graw Hill, 7th Edition, New York.
Williamson, R.M. 2006. Using Overall Equipment Effectiveness: the Metric and the Measures. Strategic Work Systems, Inc.
Nakajima, S . 1988. Introduction to Total Productive Maintenance (TPM). Cambridge : Productivity Press Inc.
Robby, S. 2005. Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiveness Sebagai Dasar Usaha Perbaikan Proses Manufaktur Pada Lini Produksi.
Wireman, T. 2005. Developing Performance Indicators for Managing Maintenance, Industrial Press, Inc., 2nd Edition, New York.
Gaspersz, V. 1998. Manajemen Produktivitas Total, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.