STUDI KARAKTERISTIK KETAHANAN RANGKA PADA MESIN PEMOTONG DAN PENGUPAS BUAH NANAS

Abstrak

Teori tegangan maksimum menyatakan bahwa kegagalan terjadi ketika tegangan utama maksimum dalam suatu komponen mencapai nilai tegangan maksimum pada titik luluh. Teori ini digunakan untuk memprediksi kegagalan material rapuh. Namun, dalam benda elastis yang memberikan beban tiga dimensi, tegangan kompleks tercipta di mana setiap titik benda memiliki tekanan yang bekerja dalam arah yang berbeda. Mesin pemotong dan pengupas buah nanas tentunya memiliki besaran daya yang dapat menyebabkan ketahanan rangka mesin dapat terganggu pada saat pengoperasian berlangsung. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang rangka mesin pemotong dan pengupas buah nanas agar mampu menahan beban kerja dan ketahanan rangka dapat terjaga seperti membuat desain struktur rangka, assignment material, menentukan constraint dan pembebanan serta yang lainnya yang di anggap perlu dalam memenuhi tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan literatur. Metode literatur terdiri dari peneliti menggunakan teori pendukung dalam studi sebelumnya sedemikian rupa sehingga penelitian itu penting dari sudut pandang yang diteliti. Metode eksperimen terdiri dari peneliti melakukan percobaan langsung dengan merancang dan merancang alat-alat penelitian. Struktur rangka mesin pengupas dan pemotong nanas ini memiliki panjang 1000 mm, lebar 662 mm, dan tinggi 1000 mm. Pada saat yang sama, bodi mesin ini memiliki panjang 400mm, lebar 370mm, dan tinggi 2000mm. Holoiron digunakan sebagai bahan bodi, dengan ketebalan 3 mm, yang ditentukan pada saat pemodelan untuk setiap bagian yang akan diproduksi.