PROSES HIDROLISIS ENZIMATIK ECO ENZYM PADA PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT SINGKONG DENGAN METODE SIMULTANEOUS SACCARIFICATION FERMENTATION (SSF)

Abstrak

Kulit Singkong merupakan bagian luar dari umbi singkong dan belum dimanfaatkan dengan baik. Kulit singkong merupakan limbah dari singkong yang memiliki kandungan pati atau amilum sebanyak 10,384%. Bioetanol merupakan cairan hasil fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi eco enzyme pada proses hidrolisis enzimatik dan pengaruh waktu fermentasi terbaik pada proses fermentasi terhadap kadar etanol yang dihasilkan. Variabel penelitian ada 2 yaitu variabel hidrolisis dengan konsentrasi eco enzyme yaitu 30% dan 75% (V/V) dari volume media nutrisi dan variasi waktu fermentasi yaitu 2,3,4,5 dan 6 hari dengan metode Simultaneous Saccarification and Fermentation (SSF). Kulit singkong dijadikan tepung kulit singkong yang sudah diayak dengan ukuran -70+100 mesh dan didelignifikasi dengan NaOH 10%. Tepung kulit singkong sebanyak 25 gr yang telah didelignifikasi dan 250 ml medium nutrisi dengan perbandingan 1:10 digunakan sebagai substrat dihidrolisis dan fermentasi. Hasil yang didapatkan konsentrasi glukosa meningkat dari 3,84% menjadi 15,52% pada konsentrasi eco enzim 70%. Waktu fermentasi optimum didapatkan selam 4 hari  dan menghasilkan konsentrasi etanol sebesar 422,50 g/L atau 42,25%  dan yield bioetanol sebesar 40,72% pada konsentrasi eco enzyme 70%.