ANALISIS KANDUNGAN MINERAL PASIR BESI PANTAI SELATAN KABUPATEN LUMAJANG HASIL SEPARASI MAGNETIK
DOI:
https://doi.org/10.61844/jtkm.v1i2.273Kata Kunci:
Pasir besi, Mineral magnetik, Separasi magnetik, XRD, XRFAbstrak
Potensi pasir besi di Pantai Selatan Kabupaten Lumajang cukup besar tapi belum dikelola secara mendalam dan modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral magnetik pasir besi yang ada di Pantai Selatan Kabupaten Lumajang agar dapat memberikan informasi dan bahan kajian dalam pengembangan pengolaan pasir besi ke depan. Metode yang digunakan adalah metode separasi magnetik menggunakan magnetik separator untuk memisahkan dan mendapatkan konsentrat pasir besi titanomagnetite yang merupakan senyawa mineral besi yang kaya kandungan titanium. Berdasarkan hasil analisa XRD diketahui bahwa kandungan minerak pasir besi Pantai Selatan Kabupaten Lumajang hasil separasi magnetik mengandung mineral magnetik 39,4% dan non magnetik 60,6% yang terdiri dari senyawa kelompok mineral besi magnetite, titanomagnetite, iron titanium oxide, augite serta pengotor berupa senyawa silika yakni bustamite, albite, dan anthophyllite. Untuk hasil analisa XRF menunjukkan kadar titanium dan besi meningkat setelah dilakukan separasi magnetik pada pasir besi Pantai Selatan Kabupaten Lumajang. Kadar titanium meningkat sebesar 3,42 % dan besi 49,6 %.
Unduhan
Referensi
M. Sobirin, N. Rosita, M. Fitriawan, F. Usriyah, R. Faizal, and A. Yulianto, “Sintesis Nanokomposit Stronsium Ferit-keramik Porselin Alumina sebagai Peningkat Struktur Dielektrik Kapasitor Berbahan Dasar Pasir Besi,” J. Creat. Students, vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2016.
Juharni, “Karakteristik Pasir Besi di Pantai Marina Kabupaten Bantaeng,” Skripsi Univ. Islam Negeri Alauddin Makassar, pp. 1–77, 2016.
B. S. Mufit Fatni, Amir Harman, Fadhilah, “Kaitan Sifat Magnetik Dengan Tingkat Kehitaman (Darkness) Pasir Besi Di Pantai Masang Sumatera Barat,” EKSAKTA Vol. 2 Tahun XIV Juli 2013, vol. 2, no. Juli, pp. 70–75, 2013, [Online]. Available: https://123dok.com/document/yn65ggjq-kaitan-magnetik-tingkat-kehitaman-darkness-pantai-masang-sumatera.html
Bilalodin, Sunardi, and M. Effendy, “Analisis Kandungan Senyawa Kimia dan Uji Sifat Magnetik Pasir Besi Pantai Ambal,” J. Fis. Indones., vol. XVII, no. 50, pp. 29–31, 2013.
R. E. W. ST Risalatul Ma’rifah, Nawiyanto, “Konflik Pertambangan Pasir Besi Di Desa Wogalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang Tahun 2010-2011,” PUBLIKA budaya, vol. 2, no. 1, pp. 85–92, 2014.
A. F. Syah, S. Sudarti, and A. Harijanto, “Uji Sifat Magnetik Pasir Besi Pantai Di Kabupaten Lumajang Melalui Induksi Elektromagnetik,” vol. 3, pp. 2527–5917, 2018.
A. N. Wicaksono and Nasution, “Konflik Tambang Pasir Besi Di Desa Selok Awar-Awar Kecamatan,” AVATARA, e-Journal Pendidik. Sej., vol. 9, no. 2, p. 9, 2020.
S. Susilawati et al., “Identifikasi Kandungan Fe Pada Pasir Besi Alam Di Kota Mataram,” J. Pendidik. Fis. dan Teknol., vol. 4, no. 1, pp. 105–110, 2018, doi: 10.29303/jpft.v4i1.571.
J. T. Geologi and F. Teknologi, “Pemetaan potensi pasir besi di desa umbulsari dan sekitarnya kecamatan tempursari kabupaten lumajang propinsi jawa timur 1,2,” pp. 159–168, 2016.
J. Jatmika, W. Widanarto, M. Effendi, and R. D. X-, “Pengaruh Suhu Sintering terhadap Struktur dan Sifat Magnetik Material Mn-Zn Ferit,” no. April, pp. 74–77, 2014.
N. Y. Daryanti, S. Zulaikah, N. Mufti, and D. S. Haryati, “Suseptibilitas Magnetik dan Kelimpahan Mineral Magnetik pada Tanah Sawah di Lawang dan Soekarno-Hatta, Malang,” JPSE (Journal Phys. Sci. Eng., vol. 3, no. 1, pp. 48–54, 2018, doi: 10.17977/um024v3i22018p048.
S. I. Sunaryo, “Pemisahan Senyawa Titanomagnetite Fe3-Xtixo4(Ohttps://media.neliti.com/media/publications/150405-ID-none.pdf
E. Cruz-Sánchez, J. F. Álvarez-Castro, J. A. Ramírez-Picado, and J. A. Matutes-Aquino, “Study of titanomagnetite sands from Costa Rica,” J. Alloys Compd., vol. 369, no. 1–2, pp. 265–268, 2004, doi: 10.1016/j.jallcom.2003.09.064.
N. K. T. Suandayani, “Analisa mineral magnetik dalam masalah lingkungan,” Karya Tulis Ilm. Fis., vol. 1, no. 1, pp. 1–25, 2018, [Online]. Available: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/50ca9e1f856db5e23c9efbcd496aaaf9.pdf
I. Purawiardi, “Kalkulasi Struktur Triklinik Albit Pasir Besi Titan Yogyakarta Dengan Pendekatan Kalkulasi Monoklinik,” J. Teknol. Miner. dan Batubara, vol. 16, no. September, pp. 149–156, 2020, doi: 10.30556/jtmb.Vol16.No3.2020.1095.
A. S. Alghamdi and K. S. Almugren, “Assessment of the chemical compositions and natural radioactivity in ceramic tiles used in some Saudi Arabian buildings,” J. Aust. Ceram. Soc., vol. 55, no. 4, pp. 1099–1107, 2019, doi: 10.1007/s41779-019-00324-8.
E. Boccalon, F. Rosi, M. Vagnini, and A. Romani, “Multitechnique approach for unveiling the technological evolution in building materials during the Roman Imperial Age: The Atrium Vestae in Rome,” Eur. Phys. J. Plus, vol. 134, no. 10, 2019, doi: 10.1140/epjp/i2019-12936-y.
A. Ghofur, D. M. Fellicia, and S. Pintowantoro, “Studi Pengaruh Variasi Daya terhadap Proses Ekstraksi TiO2 (Rutile) dari Pasir Besi dengan Memanfaatkan Pemanasan Gelombang Mikro dan Diikuti …,” J. Penelit. Kim., vol. 2, pp. 1–6, 2015.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Muh. Azis Albar Jayusri, Aditya Perdana Putra, Eriek Aristya Pradana Putra

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.