Evaluasi High Temperature Shift (HTS) Converter pada Pemurnian Pabrik Amonia Berdasarkan Konversi CO
DOI:
https://doi.org/10.61844/jemmtec.v3i02.773Kata Kunci:
amonia, high temperature shift converter, kondisi optimum, konversi, purifikasiAbstrak
Pada proses pembuatan amonia salah satunya ialah shift converter yang berfungsi untuk mengonversi kandungan CO menjadi CO2. Di dalam shift converter terdiri dari HTS (High Temperature Shift Converter) dan LTS (Low Temperature Shift Converter). Kinerja HTS harus dievaluasi secara terus menerus agar tidak menyebabkan kerusakan pada unit purifikasi atau yang lainnya dan menghasilkan produk yang optimal, maka perlu dilakukan kajian mengenai alat tersebut dengan cara menghitung nilai kinerja alat High Temperature Shift dengan cara membandingkan nilai data desain dengan nilai data aktual. Penelitian ini dilakukan selama 6 minggu dari bulan Juli sampai Agustus 2023 dan merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data kuantitatif dikumpulkan melalui pengamatan secara langsung pada alat High Temperature Shift (HTS) Converter (104-D1) di Unit Amonia Pabrik PT. Pupuk Sriwidjaja II-B. Dari hasil perhitungan didapatkan seluruh konversi CO secara aktual pada bulan Juli sampai Agustus 2023 melebihi data desain yaitu >70%, sedangkan konversi CO secara desain 69,208%. Secara aktual, konsentrasi CO yang keluar sudah lebih kecil daripada desain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja HTS dalam mengubah CO menjadi CO2 dalam kondisi baik.
Referensi
L. Fiamelda, Suprihatin, and Purwoko, “Analysis of water and electricity consumption of urea fertilizer industry: Case study PT. X,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 472, no. 1, 2020, doi: 10.1088/1755-1315/472/1/012034.
M. S. Isdiawan, A. Nurfebriartanto, and R. Rusmala, “Perbandingan Performa Refrigeran Propana dan Amonia pada Siklus Refrigerasi Dew Point Control Unit (DPCU),” J. Rekayasa Proses, vol. 15, no. 1, p. 94, 2021, doi: 10.22146/jrekpros.65973.
S. R. Kusumaningrum, N. A. Rosalin, A. Wiguno, and G. Wibawa, “Pra-Desain Pabrik Amonia dari Gas Alam,” J. Tek. ITS, vol. 12, no. 2, 2023, doi: 10.12962/j23373539.v12i2.121274.
A. Giuliano, C. Freda, and E. Catizzone, “Techno-economic assessment of bio-syngas production for methanol synthesis: A focus on the water–gas shift and carbon capture sections,” Bioengineering, vol. 7, no. 3, pp. 1–18, 2020, doi: 10.3390/bioengineering7030070.
Maisaroh and W. Purwanto, “Tinjauan Termodinamika dan Kesetimbangan Kimia dalam Hubungan Perubahan Suhu Terhadap Konversi Reaksi Epoksidasi Asam Oleat Berbasis Sawit,” Pros. Semin. Nas. Pengabdi. Masy., pp. 1–11, 2019, [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/5381
M. S. Isdiawan, A. Nurfebriartanto, and R. Rusmala, “Perbandingan Performa Refrigeran Propana dan Amonia pada Siklus Refrigerasi Dew Point Control Unit (DPCU),” J. Rekayasa Proses, vol. 15, no. 1, p. 94, 2021, doi: 10.22146/jrekpros.65973.
C. S. Koesnadi, F. Muhammad, and R. Darmawan, “Pra Desain Pabrik Pembuatan Pupuk Urea dari Gas Alam Menggunakan Metode Snamprogetti dengan Kapasitas 626.000 Ton/tahun,” J. Tek. ITS, vol. 10, no. 2, 2021, doi: 10.12962/j23373539.v10i2.70571.
C. Poosri, C. Chaisuk, and W. Klysubun, “Effect of FSP-inserted cu on physicochemical properties of Cu/Al2O3 catalyst,” Bull. Chem. React. Eng. Catal., vol. 15, no. 3, pp. 641–652, 2020, doi: 10.9767/BCREC.15.3.8193.641-652.
L. Ryan and P. Fullick, “Oxford International AQA Examinations: International GCSE Combined Sciences Chemistry,” 2017, [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?id=GM%5C_KDwAAQBAJ
R. B. Pamungkas, K. Kharimah, and E. Puspawiningtiyas, “Activation of Carbon Using Microwave-Assisted Hydrochloric Acid for Urea Adsorbtion,” Res. Chem. Eng., vol. 1, no. 1, 2022, doi: 10.30595/rice.v1i1.10.
R. E. Kirk, D. F. Othmer, M. Grayson, and D. Eckroth, “Raymond E Kirk_ Donald F Othmer_ Martin Grayson_ David Eckroth_ et al-Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology Vol 5 -Wiley (2004),” vol. 12. pp. 843–844, 1994.