Rancang Bangun Prototipe Alat Pengukuran Suhu Kerut Kulit Tersamak Analog

Penulis

  • Fadzkurisma Robbika Politeknik ATK Yogyakarta
  • Atiqa Rahmawati Politeknik ATK Yogyakarta
  • Baskoro Ajie Politeknik ATK Yogyakarta
  • Laili Rahmawati Politeknik ATK Yogyakarta
  • Emiliana Anggriyani Politeknik ATK Yogyakarta
  • Mario Sariski Dwi E Politeknik ATK Yogyakarta
  • Ikbal Rizky Putra Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

DOI:

https://doi.org/10.61844/jemmtec.v3i01.749

Abstrak

Proses penyamakan kulit merupakan suatu proses konversi bahan organik yang mudah membusuk menjadi bahan stabil yang mampu menahan serangan biokimia Salah satu parameter penting dalam proses penyamakan kulit adalah  suhu pengkerutan kulit. Suhu pengkerutan kulit adalah suhu yang dicapai pada saat kulit mengkerut maksimum 0,3% dari panjang awal, jika kulit dipanaskan secara perlahan-lahan dalam media pemanas. Saat ini masih banyak pelaku industri di dalam negeri yang melakukan uji suhu pengerutan kulit penyamakan dengan menggunakan metode manual namun metode tersebut sangat tidak akurat karena tergantung kejelian operator dalam melihat kulit. Selain itu untuk mengetahui kemasakan kulit juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat Leather Shrinkage yang diperjual belikan salah satunya alat Leather Shrinkage merk Gester seri GT-KC23. Namun harga alat tersebut cukup mahal sehingga kurang aplikatif pada industri pengolahan kulit yang berskala kecil dan menengah. Pada penelitian ini akan dilakukan rancang bangun alat pengukuran suhu kerut kulit tersamak yang lebih praktis dan mudah dalam penggunaannya, serta metode pengujiannya sudah baku sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-7127-2005. Alat pengukuran suhu kerut menggunakan sensor suhu air PT-100, pemanas, dan rangkaian indikator pergerakan manual. Data dari sensor suhu akan diproses oleh mikrokontroler Arduino uno.  Pada rancangan alat uji ini dilakukan uji coba pada 4 macam kulit yaitu, kulit nabati, kulit pickle, kulit chamois dan kulit aldehyde. Berdasarkan hasil pengujian alat pada kulit pickle, kulit chamois dan kulit aldehyde juka dibandingkan dengan hasil pengujian dengan alat Leather Shrinkage merk Gester seri GT-KC23 dianggap sudah cukup representatif.

Referensi

Covington, A. D. and Wise, R. 2020. Tanning Chemistry, the Science of Leather, 2nd Ed. The Royal Society of Chemistry. Cambridge.

BSN. (2005). Cara Uji Suhu Pengkerutan Kulit Tersamak-SNI 06-7127-2005. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

O'Flaherty, F., 1978. The Chemustry and Technology of Leather, Robert E Krieger Publishing Company, Huntington, New York.

Sandhya, K., Vedaraman, N., Sundar, J., Mohan, R., Velappan, K., & Muralidharan, C. (2015). Suitability of different oils for chamois leather manufacture. JALCA, 221-226.

SNI 06-7127-2005. Cara Uji Suhu Pengkerutan Kulit Tersamak.

Valeika, V. (2020). Low-pickle Processing of Leather: Assessment of Leather Tanning Quality by Methods of Thermal Analysis. Materials Science (Medziagotyra), 333-336.

Das, R. K., Mizan, A., Zohra, F. T., & Ahmed, S. (2022). Extraction of a novel tanning agent from indigenous plant bark and its application in leather processing . Journal of Leather Science and Engineering, 1-15.

BASF. (2007). Pocket Book for the Leather Technologist.

Juhana, S., Maryati, T., & Winata, W. F. (2020). Karakteristik fisik kulit domba samak kombinasi dengan bahan penyamak alumunium-mimosa. Majalah Kulit Politeknik ATK, 8-14.

Esteban, B., Grau, B., Rosa C., and Josep, M. M. 2021. “Proposal and Application of a New Method to Determine Leather Shrinkage Temperature.” Thermochimica Acta 698.in University

Unduhan

Diterbitkan

31-01-2024

Cara Mengutip

Robbika, F., Atiqa Rahmawati, Baskoro Ajie, Laili Rahmawati, Emiliana Anggriyani, Mario Sariski Dwi E, & Ikbal Rizky Putra. (2024). Rancang Bangun Prototipe Alat Pengukuran Suhu Kerut Kulit Tersamak Analog. Journal of Energy, Materials, & Manufacturing Technology, 3(01), 31–40. https://doi.org/10.61844/jemmtec.v3i01.749